PENDIDIKAN PEKERJA ANAK: DAMPAK KEMISKINAN PADA PENDIDIKAN
Abstract
Pekerja anak yang masih dalam usia sekolah hidup dalam kondisi rumah tangga yang miskin, sehingga memaksa mereka untuk mengorbankan waktu sekolahnya untuk bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peluang dan kendala dalam memperoleh pendidikan bagi pekerja anak. Metode penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif dan analisis regresi binary logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja anak dihadapkan pada dua pilihan dalam alokasi waktu yaitu sekolah dan bekerja. Desakan untuk terjun pada kegiatan ekonomi terjadi karena adanya kemiskinan yang menyelimuti keluarga mereka. Orang tua yang tidak menganggap pendidikan merupakan investasi yang baik bagi anak-anak mereka, membuat opsi untuk bersekolah menjadi pilihan kedua dibanding opsi untuk bekerja. Dibutuhkan kebijakan untuk merubah persepsi orang tua dan anak tentang pentingnya pendidikan. Peningkatan kepercayaan masyarakat miskin tentang pentingnya pendidikan dapat meminimalisir jumlah alokasi waktu anak dari bekerja ke sekolah. Kebijakan tersebut salah satunya dengan meningkatkan dan meratakan kualitas sekolah di berbagai wilayah. Implikasi penelitian ini dapat dimanfaatkan dalam mengatasi fenomena pekerja anak, baik yang ada di Kota Makassar maupun di Indonesia, serta dengan mengetahui faktor yang mempengaruhi alokasi waktu anak untuk sekolah, maka alokasi waktu untuk bekerja bisa teralih untuk bersekolah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aitken, S., Estrada, S. L., Jennings, J., & Aguirre, L. M. (2006). Reproducing Life and Labor. Global Processes and Working Children in Tijuana, Mexico. Childhood: A Jorunal of Global Child Research, 13(3), 365–388.
Ajisukmo, C. R. P. (2012). Faktor-Faktor Penting Dalam Merancang Program Pendidikan Luar Sekolah Untuk Anak Jalanan Dan Pekerja Anak. Makara Human Behavior Studies in Asia, 16(1), 36. https://doi.org/10.7454/mssh.v16i1.1466
BPS, S. (2020). Jumlah Penduduk Miskin, Persentase Penduduk Miskin, Indeks Kedalaman Kemiskinan, Indeks Keparahan Kemiskinan dan Garis Kemiskinan Menurut Kabupaten Kota se- Sulawesi Selatan, 2019. https://sulsel.bps.go.id/statictable/2020/07/22/299/jumlah-penduduk-miskin-persentase-penduduk-miskin-indeks-kedalaman-kemiskinan-indeks-keparahan-kemiskinan-dan-garis-kemiskinan-menurut-kabupaten-kota-se--sulawesi-selatan-2019.html
Davies, M. (2008). A Childish Culture? Shared Understanding, Agency and Intervention: An Anthropological Study of Street Children in Northwest Kenya. Childhood: A Journal of Global Child Research, 15(3), 309–330.
Edmonds, E. V., & Pavcnik, N. (2005). The effect of trade liberalization on child labor. Journal of International Economics, 65(2), 401–419. https://doi.org/10.1016/j.jinteco.2004.04.001
Foster, A. D., & Rosenzweig, M. R. (2000). Technological Change and the Distribution of Schooling: Evidence from Green-Revolution India. Journal of Development Economics, 74(1), 87–111. http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.597.9250&rep=rep1&type=pdf
Hagemann, F., Diallo, Y., Etienne, A., & Mehran, F. (2006). Global child labour trends 2000 to 2004. In Ilo (1st ed., Issue April). International Labour Office.
Handa, S. (2002). Raising primary school enrolment in developing countries. Journal of Development Economics, 69(1), 103–128. https://doi.org/10.1016/S0304-3878(02)00055-X
Heady, C. (2003). The Effect of Child Labor on Learning Achievement. World Development, 31(2), 385–398. https://doi.org/10.1016/S0305-750X(02)00186-9
Irwanto, I., Fardi, M., & Anwar, J. (1999). Anak yang Membutuhkan Perlindungan Khusus di Indonesia: Analisis Situasi. UNICEF.
Kis–Katos, K., & Schulze, G. G. (2006). Where child labor supply finds its demand. JEL Classification, J8-I3. http://www.vwl-iwipol.uni-freiburg.de/iwipol//publications/kiskatos-schulze_childlabor-indonesia_WP06.pdf
Manning, C. (2000). The Economic Crisis and Child Labour in Indonesia. In ILO/IPEC Working Paper. http://ilo-mirror.library.cornell.edu/public/english/standards/ipec/publ/policy/papers/indonesia/indonesia.pdf
Moeliono, L., & Dananto, A. (2004). Pendampingan Anak Jalanan Menurut Para Pendamping Anak Jalanan. PKPM Unika Atma Jaya.
Nandi, N. (2006). Pekerja Anak dan Permasalahannya. Jurnal Geografi Gea, 6(1). https://doi.org/10.17509/gea.v6i1.1731
Nursita, L., & Putri, A. T. L. (2018). Standardization The Effect of Parent’s Social Demographic Conditions on Working Hours among Child Labors in Makassar City. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik, 8(2), 127–136. https://doi.org/10.26858/jiap.v8i2.7881
Rizkianto, R., Muflikhati, I., & Hernawati, N. (2013). Nilai Ekonomi Anak, Motivasi, dan Self-Esteem Pekerja Anak. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 6(3), 172–179. https://doi.org/10.24156/jikk.2013.6.3.172
Saleh, S., Akhir, M., & B, S. (2019). Eksploitasi Pekerja Anak Pemulung. Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 6(1), 10–20. https://doi.org/10.26618/equilibrium.v6i1.1793
Sulsel, B. (2020). Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2019 dan 2018. https://sulsel.bps.go.id/statictable/2020/07/09/287/jumlah-penduduk-menurut-kelompok-umur-dan-jenis-kelamin-2019-dan-2018.html
Triningsih, N., & Ichihashi, M. (2010). The Impact of Poverty and Educational Policy on Child Labor in Indonesia (Issue May). https://home.hiroshima-u.ac.jp/~ichi/Paper-ChildLabor-Nina-M095459.pdf
DOI: https://doi.org/10.37479/jeej.v4i1.11894
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Lisa Nursita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jambura Economic Education Journal has been indexed:
PUBLISHED BY :
Prodi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Gorontalo, Indonesia