PH, KANDUNGAN BAHAN KERING DAN SIFAT FISIK SILASE LIMBAH KOL DENGAN BERBAGAI PENAMBAHAN LEVEL DEDAK PADI

Anwar Efendi Harahap, Muhammad Rusdi, Elfawati Elfawati

Abstract


Cabbage waste has the potential to be used as an alternative feed for livestock if the feed is processed sustainably. This study aims to analyze the determine the best level of use of rice bran in making cabbage waste silage seen from physical properties, pH and dry matter content of silage. This study used a completely randomized design  with 4 treatments and 4 replications. The treatments were A0 (cabbage waste 100%), A1 (cabbage waste 75% + rice bran 25%), A2 (cabbage waste 50% + rice bran 50%), A3 (cabbage waste 25% + rice bran 75%). The parameters measured include pH, odor, color, texture, presence of mushrooms and dry matter content. The results showed that the substitution of various levels of rice bran on cabbage waste had no significant effect (P> 0.05) on the pH, color, texture and presence of mushrooms, had a significant effect (P <0.05) increased the aroma value, and had a very significant effect ( P <0.01) increased the dry matter content of the silage. The best treatment in this study is A3 (cabbage waste 25%, rice bran 75%) because it can increase the odor and dry matter content.


Keywords


cabbage waste; physical character; dry matter content; substitution; rice bran

Full Text:

PDF

References


Abdelhadi, L. Santi, O. F. J. and Gagliostro G. A. (2005). Corn Fermentasi of high moisture corn supplements for beef heifers grazing temperate pasture; eff ects on ferformance rumina fermentation and in situ pasture Ddgestion. Anim. Feed Sci. Tecnol. 118: 63 – 78.

Alvianto. A., Muhtarudin & Erwanto. (2015). Pengaruh penambahan berbagai jenis sumber karbohidrat pada ilase limbah sayuram terhadap kualitas fisik dan tingkat Palatabilitas Silase. Jurnal Ilmah Peternakan Terpadu. 3(4): 196-200.

Arsyad, F. (2017). Kualitas Fisik Dan Nutrisi Eceng Gondok (Eichornia crassipes) dengan Lama Fermentasi yang Berbeda. Skripsi,. Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Pekanbaru.

Bangsa DW, Widodo Y, Erwanto. (2015). Pengaruh penambahan tingkat tepung gaplek pada pembuatan silase limbah sayuran terhadap kualitas fisik dan sifat kimiawi silase. Jurnal Peternakan. 3 (3) : 163 – 169.

Coblenzt W (2003). Principles of Silage Making. http://www. uaex.edu

Despal, Permana, I. G.,., Safarina, S. N. dan Tatra. A. J. (2011). Penggunaan berbagai sumber karbohidrat terlarut air untuk meningkatkan kualitas silase daun rami. Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Peternakan. 34 (1) 69 – 76.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru. (2018). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru . Pekanbaru; 2019. 1 – 183p.

Djaafar, T.F.,Rahayu, E.S, Wibowo D & Sudarmadji. S. (1996). Substansi antimikrobia bakteri asam laktat yang diisolasi dari makanan hasil fermentasi tradisional Indonesia. Jurnal Peternakan Indonesia, 6 (1) :15-21.

Felly, S., & Kardaya, D (2017). Evaluasi kualitas silase limbah sayuran pasar yang diperkaya dengan berbagai aditif dan bakteri asam laktat. Jurnal Pertanian. 2(2) :117-124.

Hermanto (2011). Sekilas Agribisnis Peternakan Indonesia. Konsep Pengembangan Peternakan, Menuju Perbaikan Ekonomi Rakyat Serta Meningkatkan Gizi Generasi Mendatang Melalui Pasokan Protein Hewani Asal Peternakan. Diakses pada November 2017.

Kojo. M, Rustandi, Tulung, Y. R. L. Malalantang S. S. (2015). Pengaruh penambahan dedak padi dan tepung jagung terhadap kualitas fisik silase rumput gajah. Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal Zootek. 35 (1) : 21 – 29.

Kurniawan D, Erwanto & Fathul F (2015). Pengaruh penambahan berbagai starter pada pembuatan silase terhadap kualitas fisik dan pH silase ransum berbasis limbah pertanian. J Peternakan. 3 (4) : 191 – 195.

Macualay,A.2004.EvaluatingSilageQuality.http://www1.agric.gou.ab.ac/departement/deptdocs.nsf/all/for4009.html.

Moran J (2005) Tropical dairy farming: Feeding management for small holder dairy farmers in the humid tropics. Collingwood (Australia): Landlink Press.

Muktiani, A., Achmadi, J & Tampubolon B. I. M (20070. Fermentabilitas Rumen Secara In Vitro Terhadap Sampah Sayur Yang Diolah. JPPT., 32 (1) : 44-50.

Murni, R., Suparjo, Akmal & Ginting, B.L (2008). Buku Ajar Teknologi Pemanfaatan Limbah Untuk Pakan. Laboratorium Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Jambi. Jambi.

McDonald P, Henderson AR, Heron SJE (1991). The Biochemistry of Silage. Second Edition, Marlow: Chalcombe

Muwakhid B, Soebarinoto, Sofjan O, Am A (2007). Pengaruh penggunaan inokulum bakteri asam laktat terhadap kualitas silase limbah sayuran pasar sebagai bahan pakan. J Indonesia Trop Anim Agric. 32:159-166.

Ratnakomala, S., R. Ridwan., G. Kartina, dan Y. Widyastuti. 2006. Pengaruh inokulum lactobacillus plantarum 1a-2 terhadap kualitas silase rumput gajah (pennisum purpureum). Pusat Penelitian Bioteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong. Bogor.

Retnani Y, Syananta, F. P., Herawati, L., Widiarti, , W. Saenab. A. (2009). Physical characteristic and palatability of market vegetable waste wafer for sheep. J Anim Prod. 12:29-3

Ridla, M., N. Ramli,Abdullah L.& tTahormat, T. (2007). Milk yield quality and safety of dairy cale fed silage compased of organic components of garbage. J. Ferment. Bioeng. 77: 572 – 574.

Sandi. S., Laconi, E. B.., Sudarman. A. ., Wiryawan K. G., & Mangundjaja, D. (2010). Kualitas nutrisi silase berbahan baku singkong yang diberi enzim cairan rumen sapi Leuconostoc mesenteroides. Media Peternakan. 33 (1): 25 – 30.

Septian FD, Kardaya & Astuti WD (2011). Evaluasi kualitas silase limbah sayuran pasar yang diperkaya dengan berbagai aditif dan bakteri asam laktat. J Pertanian. 2:117-124.

Soekanto, L., S. P. S.Budhi., M. Soegoro., R. Utomo., Muridan., Soedjadi., Soewondo., R. M. Toha., Soediyo., S. Purwo., Musringan., M. Sahari & Astuti (1980). Laporan Proyek Konservasi Hijauan Makanan Ternak Jawa Tengah. Direktorat Bina Produksi, Direktorat Jendral Peternakan, Departemen Pertanian dan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Suardana IW, Sumiarto B & Lukman DW (2007). Isolasi dan Identifikasi Escherecia coli O157 : H7 pada daging sapi di Kabupaten Bandung Provinsi Bali. J. Vet. 8 (1) : 16 – 23.

Superianto S., Harahap. A.E & Ali. A. (2018) Nilai nutrisi silase limbah sayur kol dengan penambahan dedak padi dan lama Fermentasi yang berbeda. Jurnal Sain Peternakan. 13 (2): 172-181.

Wati W. S, Mashudi & Irsyammawati A. (2018). Kualitas silase rumput odot dengan penambahan Lactobacillu plantarum dan molasses pada waktu inkubasi yang berbeda. Jurnal Nutrisi. 1 (1) : 45 – 53.

Zakariah, M. A. (2012). Teknologi fermentasi dan enzim fermentasi asam laktat pada silase. Jurnal Peternakan. 39 (1) : 1-8.

Zuprizal (2000). Komposisi kima dedak padi sebagai bahan pakan lokal dalam ransum ternak. Buletin Peternakan Edisi Tambahan. 282 – 286.




DOI: https://doi.org/10.35900/jjas.v4i1.11261

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.