DETEKSI DINI KEBUNTINGAN PADA SAPI BALI MENGGUNAKAN ASAM SULFAT (H2SO4).
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amiruddin, T.N. Siregar, G. Riady, dah H. Budiman. 2001. Efektifitas beberapa metode diagnosis kebuntingan pada sapi. J. Med. Vet.1 (2) : 45-48.
Broaddus, B. and A. deVries. 2005. A comparison of methods for early pregnancy diagnosis. Proceeding 2nd Florida Dairy Road Show. Florida.
Carey, F. A. dan Sundberg, R. J., 2008, Advanced Organic Chemistry Part A: Structure and Mechanism, fifth edition, Springer, New York.
Dewi, Vivian Nanny Lia; Sunarsih, Tri. 2011. Jakarta : Salemba Medika., Jakarta.
Frandson, 1992, Anatomi dan Fisiologi Ternak, Gadjah Mada University Press,Yogyakarta
Hafez,E.Z.E.,2000. Reproduction in Farm Animals. Philadephia.
Hendri dan Khasrad. 2007. Perbaikan Teknologi Produksi Bibit Sapi Potong. Laporan Penelitian. LPM University Andalas, Padang
Illawati, R. W. 2009. Efektifitas Penggunaan Berbagai Volume Asam Sulfat pekat (H2SO4) untuk Menguji Kandungan Estrogen dalam Urin Sapi Brahman Cross Bunting. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian. Sijunjung.
Imron, A. 2008. Biologi Reproduksi. Universitas Brawijaya. Malang.
Jabbour H.M., Valehuizen F.A., Green .G, Asher G.W., 1993. Endocrine Responses and Conception Votes In Follow Deer (Dama Dama) Following Oestrous Synchronization and Cervical Insemination With Fresh or Frozen-thawed Spermatozoa. J. Reprod. Fert.98 : 495-502.
Lestari, D. L. 2006. Metode Deteksi Kebuntingan pada Ternak Sapi. Tesis. Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran. Bandung
Lide, D.R. 2007. CRC Handbook of Chemistry and Physics (88th ed.), Boca Raton, FL: CRC Press, Taylor & Francis, pp. 8–41
Luqman, M., 1999. Fisiologi Reproduksi. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Macmillan, K.L. And A.J. Peterson, 1993.A New Intravaginal Progesterone Realising Device For Cattle (CIDR-B) for Estrus Synchronization, Pregnancy Rate and The Treatmen Postpartrus. J.anin. Sci. 33 :1-25.
McG Agro, Jabbour C.H.M., Goddard P.j., Web R. London A.S.I. 1994. SuperovulationIn Red Deer (Cervus Elaphus) and Pare David-s Deer (Elapharus Davidianus) and Fertilitation Rates Following Artificial Insemination With Pare David-s Deer Semen. J. Reprod. Fert. : 629-636.
Rosalin, Y. 2002. Diagnosa kebuntingan secara kimiawi menggunakan asam sulfat pekat pada sapi yang telah diinseminasi.Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang.
Partodihardjo.S, 1992.Ilmu Reproduksi Hewan, Mutiara Sumber Widya. Jakarta.
Salisbury, 1985. Fisiologi Reproduksi Hewan Ternak. Angkasa. Bandung
Satriyo, U. 2001.DeteksiKebuntingan denganAirAki. MajalahInfovent. Edisi086, September. Jakarta.
Setiawati, E.N. 2011. Diagnosa Kebuntingan Dengan Menggunakan Metode Asam Sulfat. Tesis.BPKH Cinagara. Bogor.
Toelihere, M.R. 1997. Animal reproduction in Indonesia State of Art. Makalah 4thInternational Meeting on Biotechnology in Animal Reproduction.6-9 August 1997. Bogor
Whittier, J.C., G.H Deutcher, and D.C. Clanton. 1986. Progesterone and prostagladene for estrus
DOI: https://doi.org/10.35900/jjas.v1i1.2599
Refbacks
- There are currently no refbacks.