Aquatic Suitability for the Floating Net Cage System in the waters of Jaya Bakti Village, Banggai Regency

Ali S Laajim, Juliana Juliana, Mulis Mulis

Abstract


This study aims to analyze the suitability of the floating net cage system for fish farming and determine its feasibilityin the marine waters of Jaya Bakti Village, Pagimana District, Banggai Regency. The research method used is surveys; observing the stations while applying the suitability matrix approach by measuring water quality parameters in situ. Suitability level obtained at Station I with a score of 71, at Station II obtained a score of 65 and at Station III the score obtained is 96. The waters of Jaya Bakti Village has the aquatic suitability class category of “very suitable” (S1) at all stations. It has the potential as a very suitable locus to develop a floating net cage (KJA) fish farming system.

Keywords


aquatic suitability; aquaculture; net cage.

References


Basmi, J. 2000. Planktonologi :Plankton Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan. Makalah, Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Departemen Perikanan dan Kelautan. 2002.Modul OrientasiPenataan Ruang, Laut, Pesisir danPulau-Pulau Kecil. Ditjen Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Direktorat Tata Ruang Laut, Pesaisir dan Pulau-Pulau Kecil, Jakarta.

Direktorat Jenderal Perikanan. 1994. PetunjukTeknis Budidaya Ikan Laut Sistem Keramba Jaring Apung. Jakarta: Direktorat Jendral Perikanan dan Departement pertanian.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya Dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta.

Hardjojo B dan Djokosetiyanto. 2005. Pengukuran dan Analisis Kualitas Air. Edisi Kesatu, Modul 1 - 6. Universitas Terbuka. Jakarta.

Ismoyo IH. 1994. Kamus Istilah Lingkungan. PT. Bina Rena Pariwara, Jakarta.

Kementrian Lingkungan Hidup (KLH). 2004. Keputusan Menteri KLH No.51/2004 Tentang Baku Mutu Air Laut untuk Biota Laut. KLH, Jakarta.

Kordi, K.M.G.H. 2011. “Marikultur”. Prinsip Dan Praktik Budidaya Laut. Lili publisher Yogyakarta

Kordi. K.M.G.H. 2011. Buku Pintar Budidaya Ikan Laut Ekonomis. Lili publisher. Yogyakarta

Mayunar dan T. Ahmad., R. Purba dan P.I. Imanto. 1995. ”Pemilihan Lokasi untuk Usaha Budidaya Ikan Laut.” Dalam Sudrajat, A., W. Ismail, B. Priono, Murniyati, dan E. Pratiwi (eds). ProsiddingTemu Usaha Pemasyarakatan Teknologi Keramba Jaring Apung bagi Budidaya Laut. Jakarta 12-13 april 1995, p. 179-189

Menteri Negara Lingkungan Hidup. 2004. Baku Mutu Air Laut. Keputusan Meneg. KLH No 51 Tahun 2004, tanggal 8 April 2004 Jakarta.

Prahasta E. 2002. Sistem Informasi Geografis: Tutorial ArcView. Penerbit Informatika Bandung.

Rahayu S. 1991. Penelitian Kadar Oksigen Terlarut (DO) dalam Air bagi Kehidupan Ikan. BPPT No. XLV/1991. Jakarta

Radiarta, N. Adang Saputra, dan Ofri Johan, 2003. Penentuan Kelayakan Lahan untuk Mengembangkan Usaha Budidaya Laut dengan Aplikasi Inderaja dan Sistem Informasi Geografis Di Perairan Lemito Provinsi Gorontalo.




DOI: https://doi.org/10.37905/nj.v9i2.1329

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Flag Counter