Analisis Ekonomi Perikanan Cumi di Desa Lamu Kabupaten Gorontalo

Abdul Hafidz Olii

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan nelayan pancing cumi di Desa Lamu Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo dan untuk mengetahui efisiensi pemasaran cumi di Desa LamuKecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni2016 di Desa Lamu Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Jenis metode penelitian ini adalahmetode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan atau peneliti menganggapyang diambil memiliki informasi dan berkaitan dengan tujuan penelitian. Data-data yang dikumpulkan darilokasi penelitian ini terdiri dari Data primer dan data sekunder. Hasil penelitian diperoleh bahwa (1) Tingkatpendapatan nelayan pancing cumi di Desa Lamu diperoleh hasil sebesar Rp. 30.936.000, pendapatan minimalRp. 11.904.000, dan pendapatan maksimal sebesar 100.440.000.Sedangkan pengeluaran nelayan terdiri daribiaya tetap dan biaya variabel. Dimana pengeluaran biaya tetap sebesar 125.318.333 dan biaya variabelsebesar 337.650.000. Dengan demikian pendapatan yang berada di Desa Lamu tergolong dalam tingkatpendapatan yang tinggi. (2) Dari hasil analisis pemasaran yang ada di Desa Lamu, didapatkan bahwa nilaiefisiensi nelayan sampai ke konsumen adalah 62% yang artinya kegiatan pemasaran yang ada di Desa Lamu,sudahdikatakanefisien.

Keywords


Pendapatan Nelayan; EfisiensiPemasaran; Gorontalo; DesaLamu

References


Aprilia S. 2011. Trofik level hasil tangkapan berdasarkan alat tangkap yang digunakan nelayan di Bajonegoro,Kab.Sarang, skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Dahuri,R. 2004. Membangun Kelautan dan Perikanan. Jakarta: Bening.

Downey,D.W dan Erickson S.P. 1992. ManajemenBisnis. EdisiKedua. Erlangga. Jakarta.

Ikhsan dan Bilal. 2014. Willingness To pay Masyarakat Untuk Melindungi Terumbu Karang di Pulau Weh.Jurnal Kebangsaan, Vol.3 No.5 Januari 2014. Fakultas Ekonomi. Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Limbong dan Sitorus. 1987. Pengantar Tataniaga Pertanian. Diktat. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Mahardikha D. 2008. Pengaruh jenis alat tangkap terhadap tingkat Kesejahteraan Nelayan Di Kelurahan Tegalsari Dan Muarareja, Tegal, Jawa Tengah. [Skripsi]. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

PratamaF.A, Herry Boesono, dan Trisnani Dwi H. 2012. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Penangkapan Ikan Menggunakan Panah Dan Bubu Dasar Di Periran Karimunjawa. jurusan Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro.

Primyastanto, Dkk. 2013. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pendapatan Dan Pengeluaran Nelayan Payang Jurung Di Selat Madura. Skripsi DiPublikasikan. Malang: Universitas Barawijaya Malang.

Profil Desa Lamu. 2015. Dokumen Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa)Tahun2015–2018.Provinsi Gorontalo.

Rahmi T. A, Tri Wiji Nurani, Prihatin Ika Wahyuningrum. 2013. Usaha Perikanan Tangkap Skala Kecil Di Sadeng, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK, IPB.

Robin, 2012. Nelayan Indonesia. kompasiana.com.diaksespadatanggal12desember2013.

Sugiarto, T. Herlambang., Brastoro., R. Sudjana and S. Kelana. 2002. Microeconomics: A Comprehensive Policy. Jakarta(ID): Scholastic Press. 514p.

Sugiharto E. 2007. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Desa Benua Baru Ilir Berdasarkan Indikator Badan Pusat Statistik. Jurnal Perikanan EPP. Vol.4. No.2. 2007:32-36. Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan FPIK Unmul Samarinda. Samarinda.




DOI: https://doi.org/10.37905/nj.v10i2.21038

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 The NIKe Journal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Flag Counter