Studi Pendahuluan Pembuatan Bioplastik Dari Alga Caulerpa sp. Dengan Variasi Konsentrasi Asam Asetat

Cenny Putnarubun, Daniel Ngabalin, Musli Bugis

Abstract


Bioplastik adalah plastik yang dapat digunakan seperti plastik konvensional lainnya namun memilki keunggulan cepat terurai atau hancur oleh mikroorganisme menjadi air dan gas karbondioksida ketika habis dipergunakan dan dibuang ke lingkungan tanpa meninggalkan zat beracun. Bioplastik ini secara global sudah dikenal dan telah dikembangkan termasuk di Indonesia dan dikenal dengan plastic biodegradable. Rumput laut salah yang dapat  dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam industri pangan, farmasi, kosmetik dan bioteknologi. Karaginan dari rumput laut dapat digunakan untuk memproduksi bioplastik. Tujuan dari penelitian ini menganalisis kualitas  bioplastic dan pengaruh variasi konsetrasi asam asetat terhadap bioplastic alga Caulerpa sp. Metode dalam penelitian eksperimental meliputi tiga tahapan yakni preparasi sampel, ekstraksi rumput laut dan pembuatan bioplastik. Hasil dari penelitian menunjukan variasi asam asetat terbaik  adalah konsetrasi 1% asam asetat memberikan pengaruh terhadap pembentukan bioplastik.


Keywords


Bioplastik, alga, variasi, konsetrasi, caulerpa

Full Text:

PDF

References


Atmadja, W. S., Kadi, A., Sulistijo & Rachmaniar. (1996). Pengenalan Jenis-Jenis Rumput Laut Indonesia.Jakarta : Puslitbang Oseanologi-LIPI.

Dewi, N. L. G. S., Admadi, B., & Hartiati, A. (2017). Karakteristik Bioplastik Alginat Dari Rumput Laut Ulva lactuca (Tinjauan Suhu Dan Lama Gelatinisasi), Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 5(3), 66-73.

Kadi, A. & Atmaja, W. S. (1988). Rumput Laut (Algae):Jenis, Reproduksi Produksi, Budidaya dan Pasca Panen Poslitbang Oseanologi, Jakarta.

Piazzi, L., Balata, D., Cecchi, Enrico and Cinelli, F. (2002). Threast Macroalgae Diversity: Effect of The Introduced Green Alga Caulerpa in the Mediterinean. Mar.Ecol.Prog. Ser. 210: 149-159

Silva, P. C. (2003). Historical Overvie Of The Genus Caulerpa. CryptogamieAlgologie, 24,(1),33-50.

Soegiarto, A., Sulistijo, W. S., & Atmadja, H. M. (1987). Rumput Laut (Alga) Manfaat, Potensi dan Usaha Budidayanya.LON-LIPI, Jakarta.

Tapotubun, A. M. (2016). Lat (Caulerpa sp.), Rumput Laut Khas Maluku; Inventarisasi Potensi Dan Pemanfaatannya. Seminar Nasional Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. Ambon, Maluku. International Standard Book Number, 978-602-61151-0-8

Tapotubun, A.M., Matrutty, T., & Savitri, I.K.E.( 2016). Penghambatan Bakteri Patogen Pada Ikan Segar Yang Diaplikasi Caulerpa lentillifera. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 19,(3),299-308.

Verlaque, M., Durand, C., Huisman, J. M., Bouduresque, C.F., & Le Parco Y. (2003). On Identity AndOrigin Of The Mediterranen Invasive C.racemosa. European Journal of Physocology. 38,(4), 325-339.

Whistler, R. L. J. N., Bemiler & Paschall, E.F. (1997). Starch :Chemistry And Technology (2nd Edition). Academic Press.Inc. New York.




DOI: https://doi.org/10.37905/jfpj.v4i1.13584

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Cenny Putnarubun

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.