Mutu Edible Film Karaginan Kompleks Ekstrak Buah Mangrove (Sonneratia alba) Dan Hambatannya Terhadap Bakteri Pembentuk Histamin Pada Tuna Loin
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak buah mangrove (S.alba) terhadap mutu fisik edible film karaginan dan daya hambatnya pada bakteri pembentuk histamin tuna loin. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor perlakuan adalah konsentrasi ekstrak buah mangrove yang terdiri dari 3 taraf, yaitu 1%, 2%, 3% dengan dua kali pengulangan. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi ekstrak buah mangrove S.alba berpengaruh nyata (p<t0.05) terhadap mutu fisik edible film karaginan dan daya hambatnnya terhadap bakteri pembentuk histamin tuna. Edible film karaginan dengan penambahan konsentrasi buah mangrove S.alba 1% dan 2% memiliki mutu fisik ketebalan dan perpanjangan yang memenuhi standard Japanese Industrial Standart, serta berpotensi menghambat bakteri pembentuk histamin pada tuna.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afif M, Wijayati N, Mursiti S. 2018. Pembuatan dan karakterisasi bioplastik dari pati biji alpukat-kitosan dengan plasticizer sorbitol. Indonesian Journal of Chemical Science. 7(2): 102-109.
Afifah N, Sholichah E, Indrianti N, Darmajana DA. 2018. Pengaruh kombinasi plasticizer terhadap karakteristik edible film dari karaginan dan lilin lebah. Jurnal Biopropal Industri. 9(1): 49-60.
Anggraini TK, Agustini TW, Rianingsih L. 2018. Karakteristik edible film karagenan dengan penambahan ekstrak bawang putih (Allium sativum) sebagai antibakteri. Journal of Fisheries Science and Technology. 14(1): 70-76.
[ASTM] American Society for Testing and Materials. 2010. Standard test method for tensile properties of plastics D638-14. Annual Book of ASTM Standards. US Department of Defense. 1-17.
Campos CA, Gerschenson LN, Flores SK. 2011. Development of edible films and coatings with antimicrobial activity. Food Bioprocess Technology. 4(6): 849-875.
Davis WW, Stout TR. 1971.Disc plate method of microbiological antibiotic assay.I. Factors Influencing Variability and Error. Appl Microbiol. 22(4): 659-665.
Dewi PMP, Besung INK, Mahardika IGNK. 2015. Keragaman spesies dan genetik bakteri staphylococcus pada ikan tuna dengan analisis sekuen 16s rrna. Jurnal Veteriner. 16(3): 409-415.
Dhanya PR. 2012.Effect of Spice Oleoresins in Microbial Decontamination and Their Potential Application in Quality Stabilization of Tuna (Euthynnus affinis) During Storage. Indian Theses. School of Industrial Fisheries. Cochin University of Science and Technology. Kochi.
Farhan A, Hani NM. 2017. Characterization of edible packaging films based on semi-refined kappa carrageenan plasticized with glycerol and sorbitol. Journal Food Hydrocoll. 64: 48-58.
Gonzalez LS, Chafer M, Hernandez M, Chiralt A, Martinez CG. 2011. Antimicrobial activity of polysaccharide films containing essential oils. Food Control. 22: 1302-1310.
Irawati H, Kusnandar F, Kusumaningrum HD. 2019. Analisis penyebab penolakan produk perikanan indonesia oleh uni eropa periode 2007 – 2017 dengan pendekatan root cause analysis. Jurnal Standardisasi. 21(2): 149-160.
Jabar S, Saleha S, Sulaiman S. 2013. Preparation and characterization edible film packaging from carrageenan. Proceedings of The 3rd Annual International Conference Syiah Kuala University (AIC Unsyiah). 3(3): 44-50.
Kanki M, Yoda T, Tsukamoto T, Shibata T. 2002. Klebsiella pneumonia produces no histamine: Raoultella planticola and Roultella ornithinolytica strains are histamine producers. Applied and Environmental Microbiology. 68(7): 3462-3466.
Khasanah NN, Amalia V, Vierai1 BVE, Sawitri A. 2019. Na-alginate utilization of brown algae (Sargassum sp.) as a halal edible film basic materials. Indonesian Journal of Halal Research. 1(1): 9-13.
Kusnadi J, Budyanto P. 2015. Antibacterial active packaging edible film formulation with addition teak (Tectona grandis) leaf extract. International Journal of Life Sciences Biotechnology and Pharma Research. 4(2): 79-84.
Kusumawati DH, Putri WDR. 2013. Karakteristik fisik dan kimia edible film pati jagung yang diinkorporasi dengan perasan temu hitam. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 1(1): 90-100.
Mulyadi AF, Pulungan MH, Qayyum N. 2016. Pembuatan edible filmmaizena dan uji aktifitas antibakteri (Kajian konsentrasi gliserol dan ekstrak daun beluntas (Pluchea Indica L.)). Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri. 5(3): 149-158.
Nemet NT, Soso VM, Lazic VL. 2010. Effect of glycerol content and ph value of film-forming solution on the functional properties of protein-based edible films. Acta Periodica Technology. 41: 57-64.
Paputungan Z, Wonggo D, Kaseger BE. 2017.Uji fitokimia dan aktivitas antioksidan buah mangrove Sonneratia alba di desa Nunuk Kecamatan Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan. 5(3): 190-195.
Pianusa AF, Sanger G, Wonggo D. 2015. Kajian perubahan mutu kesegaran ikan tongkol (Euthynnus Affinis) yang direndam dalam ekstrak rumput laut (Eucheuma spinosum) dan ekstrak buah bakau (Sonneratia alba). Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan. 3(2): 66-74.
Rawdkuen S. 2019. Edible films Incorporated with Active Compounds: Their Properties and Application. Active Antimicrobial Food Packaging’s Book. 1-21.
Retnowati Y, Bialangi N, PosangiNW. 2011. Pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus pada media yang di ekspos dengan infus daun sambiloto (Andrographis paniculata). Jurnal Saintek. 6(2): 7-8.
Rinto. 2011. Kajian Penolakan Ekspor Produk Perikanan Indonesia ke Amerika Serikat.Prosiding seminar nasional inovasi teknologi pengolahan produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan III. Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan.
Rusli A, Metusalach, Salengke, Tahir MM. 2017. Karakterisasi edible filmkaraginan dengan pemLastis gliserol. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 20(2): 219-229.
Sulistijowati, R., Husain, R., Datau, M.C & Kusbidinandri. 2019. Antioxidant, antibacterial and antifungal activity of edible coating chitosan-galactose complex. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 370 (1). IOP Publishing
Warsiki E, Sunarti TC, Martua RD. 2009. Pengembangan Kemasan Antimicrobial (AM) Untuk Memperpanjang Umur Simpan Produk Pangan. Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian Institut Pertanian Bogor.579-588. Bogor.
Zainab F. 2009. Pengembangan Kemasan Antimiroba Berbahan Alami untuk Memperpanjang Umur Simpan Produk. [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian. Zaman NBK , Lin NK, Phing P. 2018. Chitosan film incorporated with garcinia atroviridis for the packaging of indian mackerel (Rastrelliger kanagurta). Ciênciae Agrotecnologia. 42(6): 666-675.
DOI: https://doi.org/10.37905/jfpj.v3i1.9268
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Rieny Sulistijowati, Dwity Wailan Moomin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.