PENATAAN KAMPUNG NELAYAN DI DESA LUNGUTO KABUPATEN BUOL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

Abstract

Desa Lunguto, Kecamatan Paleleh Barat, Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki sejarah panjang sebagai komunitas nelayan. Nelayan di desa ini telah lama bergantung pada hasil laut sebagai sumber utama mata pencaharian mereka, sehingga keberadaan mereka sangat penting bagi ekonomi desa dan wilayah sekitarnya. Seiring dengan perkembangan ekonomi dan perubahan sosial, kampung nelayan di Desa Lunguto menghadapi persoalan dalam hal ketersediaan infrastruktur yang layak dan perubahan perilaku sosial, oleh karena itu perlu penanganan melalui Penataan Kampung Nelayan di Desa Lunguto, Kabupaten Buol dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku. Pendekatan Arsitektur Perilaku diterapkan untuk menyesuaikan dengan kebiasaan dan kebutuhan nelayan dalam penataan kampung nelayan di Desa Lunguto. Tujuan kegiatan penataan Kampung nelayan di Desa Lunguto adalah menciptakan kembali sebuah lingkungan permukiman layak huni dan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Lunguto khususnya masyarakat nelayan, melalui pembangunan dan peningkatan infrastruktur dengan sasaran mengidentifikasi, menganalisis potensi dan persoalan serta perilaku masyarakat nelayan di Desa Lunguto. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif, kedua metode tersebut merupakan cara untuk mendapatkan data dan informasi yang selanjutnya akan di analisis berdasarkan temuan permasalahan yang dilakukan setelah observasi lapangan menyangkut data fisik dan nonfisik dan penggalian interpretasi. Hasil desain master plan dan desain penataan kawasan permukiman kampung nelayan Desa Lunguto meliputi kawasan hunian baru dan peningkatan kualitas kawasan sebagai pendukung peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Desa Lunguto.