PENGARUH PROSES PENGOLAHAN TERHADAP KERUSAKAN VITAMIN C SAYUR DAUN SINGKONG
Abstract
Daun singkong adalah sayuran yang rasanya pahit dan tidak enak. Namun banyak sekali nutrisi penting yang terkandung di dalam daun singkong. Daun singkong ini kaya akan kandungan vitamin, asam amino essensial, vitamin, dan juga protein. Vitamin C adalah vitamin yang paling tidak stabil dari semua vitamin dan mudah rusak selama pemprosesan dan penyimpanan. Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
pengaruh proses pengolahan terhadap kerusakan vitamin c pada sayur daun singkong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) antara perbandingan. Penelitian ini terdiri atas 4 perlakuan dengan 3 kali pengulagan. kandungan kadar vitamin c tertinggi diperoleh pada perlakuan p1 0 menit proses perebusan atau tanpa proses perebusan, sedangkan pada perlakuan p2 5 menit
perebusan, p3 10 menit perebusan, dan pada perlakuan p4 15 menit perebusan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh proses pemasakan atau perebusan. Semakin lama waktu perebusan maka kadar vitamin c menurun. Ini dikarenakan vitamin c adalah vitamin yang rentan terhadap proses pemanasan.
pengaruh proses pengolahan terhadap kerusakan vitamin c pada sayur daun singkong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) antara perbandingan. Penelitian ini terdiri atas 4 perlakuan dengan 3 kali pengulagan. kandungan kadar vitamin c tertinggi diperoleh pada perlakuan p1 0 menit proses perebusan atau tanpa proses perebusan, sedangkan pada perlakuan p2 5 menit
perebusan, p3 10 menit perebusan, dan pada perlakuan p4 15 menit perebusan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh proses pemasakan atau perebusan. Semakin lama waktu perebusan maka kadar vitamin c menurun. Ini dikarenakan vitamin c adalah vitamin yang rentan terhadap proses pemanasan.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.