Identifikasi Kadar Air Sagu Kering dan Sagu Basah Setelah Penyimpanan dan Pengeringan

Sakinah Ahyani Dahlan, Widya Rahmawaty Saman, Kyenky Anjelin Mokodompit, Aprilia Pakaya, Siti Rahmatia Hikmawati, Sulistiani Muti

Abstract


Sagu berpotensi sebagai sumber daya pengembangan pedesaan di daerah rawa tropis. Hal tersebut didukung oleh nilai sagu sebagai bahan pangan utama untuk beberapa daerah khususnya di Timur Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik sagu basah dan sagu kering, penyimpanan produk sagu basah dan sagu kering, serta nilai kadar air produk sagu basah dan sagu kering kemudian membandingkan dengan SNI Kadar Air produk sejenis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil uji kadar air yang dilakukan memperoleh data kadar air sagu kering  dan sagu basah masing-masing sebesar 17,473% dan  14,577%. Uji karakteristik warna pada sagu terdapat perbedaan pada sagu basah dan sagu kering dimana pada sagu memiliki warna agak putih kekuning-kuningan sedangkan sagu kering berwarna agak kecoklatan hal ini diduga karena pengaruh suhu atau panas yang digunakan untuk pengeringan, dan untuk tektur pada sagu kering  memiliki tekstur kasar seperti tepung sedangkan sagu basah memiliki tekstur sedikit lembut dan lembab.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.