Penambahan Tepung Cangkang Kepiting Soka (Scylla serrata) Dan Tepung Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus) Pada Pembuatan Stik Bawang

Difa Nafisatur Roshifa, Adinda Alifya Puspita, Dzatul Kahfi Salim Mughofar, Tiaraning Pitaloka Dewi, Dani Satrio Wicaksono, Iffah Muflihati, Sari Suhendri, Rizky Mulyani Dwi Ujianti

Abstract


Limbah cangkang rajungan dapat menimbulkan masalah lingkungan sehingga harus ada upaya yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Kepiting soka merupakan jenis kepiting yang memiliki cangkang yang lunak sedangkan rajungan memiliki ciri cangkang yang keras dan daging yang dihasilkan cukup sedikit dibandingkan dengan jenis kepiting lainnya. Kedua jenis kepiting inilah yang digunakan dalam penelitian ini sebagai faktornya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan karakteristik stik bawang dengan penambahan berbagai jenis tepung cangkang kepiting. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan 3 sampel yaitu tepung kepiting soka, tepung rajungan dan tepung kepiting soka dan tepung rajungan dan diulang sebanyak 3 kali. Sifat kimia stik bawang yng dihasilkan memiliki nilai rata-rata kadar air antara 3 hingga 4,37% dan rata-rata kadar abu berkisar 2,09-5,81%. Uji deskriptif menunjukkan perbedaan yang nyata dengan kontrol antara atribut warna cokelat, kecerahan, aroma kepiting, tekstur berpasir, dan flavor kepiting. Sedangkan parameter rasa asin, aroma tepung, dan kerenyahan tidak berbeda nyata. Hasil uji hedonik menunjukkan bahwa produk stik bawang dengan penambahan cangkang kepiting soka merupakan stik yang paling disukai oleh panelis

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.