Pengaruh Variasi Rasio Labu Kuning (Cucurbita moschata), Tapioka Dan Tempe Serta Suhu Pengeringan Terhadap Sifat Fisik, Kimia, Dan Tingkat Kesukaan Bubur Instan
Abstract
Bubur instan merupakan makanan dengan bahan berbasis sereal yang dapat dikonsumsi dari berbagai kalangan usia. Pembuatan bubur instan dilakukan menggunakan campuran variasi rasio labu kuning, tapioka dan tempe serta suhu pengeringan sehingga mengandung gizi yang tinggi dan bahan yang relatif murah. Tujuan penelitian untuk mengetahui variasi rasio labu kuning, tapioka dan tempe serta suhu pengeringan terhadap sifat fisik, kimia, serta tingkat kesukaan pada bubur instan yang memenuhi syarat serta disukai panelis. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor perlakuan pada penelitian ini adalah variasi rasio labu kuning, tapioka dan tempe 1:1:1, 2:1:1, dan 3:1:1 dan variasi suhu pengeringan 130oC, 140oC, dan 150oC. Bubur instan yang dihasilkan dilakukan uji fisik, tingkat kesukaan dan analisis kimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, variasi rasio labu kuning dan tempe serta suhu pengeringan berpengaruh nyata terhadap sifat fisik dan tingkat kesukaan bubur instan. Bubur instan yang disukai adalah bubur instan dengan variasi rasio labu kuning, tapioka, dan tempe 1:1:1 serta suhu pengeringan 130oC yang menghasilkan kadar air 8,44%, kadar abu 0,65%, kadar protein 18,91%, aktivitas antioksidan 39,01%RSA, total fenol 10,13 mg EAG/g, dan kadar beta karoten 36,22 µg/g.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.