Sifat Fisik Kimia dan Tingkat Kesukaan Bubur Instan dengan Variasi Rasio Mocaf, Labu Kuning (Cucurbita moschata), dan Tempe serta Suhu Pengeringan

Nida Diana, Agus Slamet, Bayu Kanetro

Abstract


Bubur instan merupakan produk pangan pengganti nasi yang sebelumnya telah mengalami proses pengolahan sehingga dalam penyajiannya tidak memerlukan proses pemasakan. Pemanfaatan mocaf, labu kuning dan tempe sebagai bahan baku pembuatan bubur instan merupakan diversifikasi pangan. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan bubur instan dengan variasi rasio mocaf, labu kuning dan tempe serta suhu pengeringan yang mempunyai sifat fisik, kimia yang memenuhi syarat dan disukai panelis. Penelitian ini menggunakan rancangan pola faktorial. Faktor perlakuan dalam penelitian ini adalah variasi rasio mocaf, labu kuning dan tempe yakni 1:1:1, 1:2:1 dan 1:3:1 dan suhu pengeringan, yakni 130°C, 140°C, dan 150°C. Bubur instan yang dihasilkan dilakukan uji fisik, tingkat kesukaan dan analisis kimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, variasi rasio mocaf, labu kuning dan tempe serta suhu pengeringan berpengaruh nyata terhadap sifat fisik dan tingkat kesukaan bubur instan. Bubur instan yang disukai adalah bubur intstan dengan variasi rasio mocaf, labu kuning dan tempe 1:2:1 serta suhu pengeringan 130oC yang memiliki kadar air 9,24%, kadar abu 1,63%, kadar protein 16,13%, aktivitas antioksidan 31,64% RSA, kadar beta karoten 40,09 μg/g, dan total fenol 12,78 mg EAG/g.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.