Karakteristik Fisikokimia Kerupuk Tepung Jagung Dengan Penambahan Daging Ikan Betok (Anabas Testudineus)
Abstract
Kerupuk merupakan makanan khas Indonesia yang sangat diminati oleh banyak orang baik dari golongan menengah ke bawah hingga menengah ke atas, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Kerupuk dibuat dari bahan-bahan sederhana tetapi membuat setiap makanan terasa lengkap. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh penambahan daging ikan betok terhadap sifat kimia kerupuk tepung jagung. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan perlakuan, dan apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan’s dengan tingkat signifikasi. Data diolah menggunakan Microsoft Office Excel 2013 dan apliikasi SPSS 16. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kerupuk tepung jagung dengan tambahan ikan betok yaitu hasil analisis sifat fisik menunjukkan bahwa kerupuk memiliki kemekaran dengan nilai sebesar 28.6 – 58.72%. Analisis kimia pada kerupuk ikan betok yaitu, kadar air sebesar 6.68-9.50%, Kadar protein sebesar 12.36 - 19.93%, Kadar lemak sebesar 2.41 - 3.70%; Kadar abu sebesar 1.95 - 3.69%. Hasil Organoleptik menunjukkan nilai skala warna 3.53 - 5.93, skala aroma 3.97 - 4.33., skala rasa 4.40 - 6.33 dan skala kerenyahan 4,73 - 6.17.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.37905/jjft.v4i2.13899
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jambura Journal of Food Technology