PENGARUH PENAMBAHAN DAUN JERUK PURUT (Citrus hyrstix D.C) TERHADAP KERUSAKAN ABON IKAN TONGKOL (Euthynnus Affinnis) SELAMA PENYIMPANAN

febriyani salam, siti aisa liputo, suryani une

Abstract


Abon merupakan salah satu produk olahan yang sudah dikenal oleh orang banyak. Pembuatan abon merupakan salah satu alternatif pengolahan ikan, untuk mengantisipasi kelimpahan produksi ataupun untuk peanekaragaman produk perikanan. Abon Ikan adalah jenis makanan awetan yang terbuat dari ikan yang diberi bumbu, diolah dengan cara perebusan dan penggorengan. Produk yang dihasilkan mempunyai bentuk lembut, rasa enak, dan bau khas. Pembuatan abon menggunakan metode penggorengan pada suhu tinggi yang dapat mempercepat terjadinya oksidasi pada abon. Berbagai cara bisa dilakukan untuk mempertahankan mutu selama penyimpanan salah satunya dengan Penambahan daun jeruk purut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pengaruh penambahan daun jeruk purut terhadap kerusakan abon ikan tongkol selama penyimpanan. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal, dengan perlakuan penambahan daun jeruk purut 0%, 2% dan 3%. Pada lama penyimpanan  0 hari, 30 hari dan 60 hari pada suhu ruang dan setiap  perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan daun jeruk purut 3% memberikan pengaruh nyata terhadap nilai TPC, bilangan peroksida, pH dan Organoleptik. Penambahan daun jeruk purut 3% pada abon ikan tongkol mampu menghambat peningkatan nilai TPC, bilangan peroksida, dan pH. Secara Organoleptik (warna, rasa, aroma, tekstur) penambahan konsentrasi daun jeruk purut 3% memberikan tingkat kesukaan paling tinggi dengan nilai 5.7 (suka) – 3.6 (agak tidak suka).


Keywords


Abon Ikan Tongkol, Daun Jeruk Purut, Kualitas Penyimpanan.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.37905/jjft.v3i2.7526

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jambura Journal of Food Technology