SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK BISKUIT BAYI YANG DIFORMULASI DENGAN TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata) DAN BUBUR BAYAM (Amaranthus tricolor L.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui sifat fisikokimia dan organoleptik biskuit bayi yang diformulasi dengan tepung labu kuning dan bubur bayam, penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) perlakuan dari penelitian terbagi atas lima formulasi yakni, tepung labu kuning ( TLK ) 0%, bubur bayam ( BB ) 0% tepung terigu ( TT ) 100% ( TLK )10%( BB ) 5% ( TT ) 85% ( TLK ) 20% ( BB ) 10% ( TT ) 70% ( TLK ) 30% ( BB ) 15% ( TT ) 55% ( TLK ) 40% ( BB ) 20% ( TT ) 40% masing masing dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan. Analisis betakaroten, zat besi analisis tingkat kekerasan, dan Organoleptik. Data dianalisis dengan uji statistik Analisis of Variance (ANOVA). Dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Data diolah dengan menggunakan SPSS 16 dan Microsoft excel 2013. Hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa formulasi 5 memiliki nilai terbaik, dari segi fisikokimia dan organoleptik hal ini dikarenakan semakin banyak tepung labu kuning dan bubur bayam yang diberikan maka semakin tinggi, nilai Betakaroten 0.072 Mg/100 gram bahan, Zat Besi 10.28 Mg/100 gram bahan, uji tingkat kekerasan 5686.0 g/force, warna 2.92, rasa 3.23, aroma 3.50, tekstur 4.20.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.37905/jjft.v1i1.8362
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jambura Journal of Food Technology