Studi Pembuatan Meat Analog

Rizkika Simi, Purnama Ningsih Maspeke, Musrowati Lasindrang

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia yang terkandung pada meat analog dari tepung ampas tahu. Penelitian ini di lakukan dalam 2 tahap yaitu tahapan pertama adalah pembuatan tepung ampas tahu, kemudian di lanjutkan ke tahap yang kedua yaitu pembuatan meat analog  atau daging tiruan dengan 5 perlakuan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) factor tunggal dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Penelitian ini dilakukan dari bulan November 2018 sampai Januari 2019 di Laboratorium Fakultas Pertanian dan Laboratorium LPPMHP. Hasil yang di peroleh dari penelitian ini adalah perlakuan bahan baku meat analog tepung ampas tahu memberikan pengaruh nyata terhadap karakteristik kimia dan organoleptic meat analog tepung ampas tahu dengan kadar protein tertinggi 19.73, kadar lemak 1.7, kadar air terendah 42.9, kadar abu 1.31, kadar karbohidrat 33.14, serta tingkat penerimaan panelis terhadap aroma, warna, dan tekstur yang di sukai.

Kata Kunci : Meat Analog, Tepung Ampas Tahu


Full Text:

PDF

References


Astawan Made. 2009 . Sehat dengan hidangan kacang dan biji-bijian. Penerbit Swadaya. Jakarta

Winarno, F.G., dan Koswara, S. (2002). Daging Tiruan Dari Kedelai. M-Brio Press. Bogor.

Driyani. 2007. Biscuit Cracker Subtitusi Ampas Tahu. Konsentrasi Tata Boga, Jurusan Teknologi Jasa dan produksi. Fakultas Teknik Universitas Negeri

Semarang.

Purwaningsih. 2006. Pengaruh Penambahan Bekatul pada pembuatan Bibit pisang kepok putih terhadap kadar kalsium, sifat organoleptik dan daya terima. KTI :UMS Surakarta.

Ceha, R. dan R.M.E. Hadi. 2011. Pemanfoatan Limbah Ampas Tahu sebagai Bahan Baku Proses Produksi Kerupuk Pengganti Tepung Tapioka. Prosiding 20ll Sains, Teknologi dan Kesehatan. ISSN: 2089-3582. Hal. I 73- 1 80.

Kuswinami, F. 2007. Kajian Telcnis Pengolahan Limbah Padat dan Cair Industri Tahu. Tesis. PS Magister Ilmu Lingkungan. Semarang: Universitas Diponegoro.

Rusdi, 8., I.T. Maulana, dan R.A. Kodir. 2013. Analisis Kualitas Tepung Ampas Tahu. Jurnal Matematika & Sains. 18 (2) :57-60.

Suhartini, S. dan N. Hidayat. 2005. Aneka Olahan Ampas Tahu. Cetakan I. Surabaya: Trubus Agrisarana.

Yustina, I dan F. Rahmat. 2012- Potensi Tepung dari Ampas Industri Pengolahan Kedelai sebagai Bahan Pangan. Prosiding Seminar Nasional: Kedaulatan Pangan dan Energi. Madura: Trunojoyo. 76

Asgar MA, Fazilah A, Huda N, Bhat R, and Karim AA. Nonmeat Protein Alternatives as Meat Extenders and Meat Analogs. Institute of Food Technologist. 2010; 9(5): 512-529.

Badan Standarisasi Nasional (BSN). Standar Nasional Indonesia Bakso Daging (SNI3818:2014). Available from: http://sisni.bsn.go.id/index.php/sni_main/sni/detail_sni/22359

Nuraini. Studi Pembuatan Daging Tiruan dari Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) [Skripsi] Makassar: Universitas Hasanuddin; 2013.

Tsaqqofa, Sarah,. Lisa dan Ade Ryan S. 2010. Pembuatan Daging Tiruan dari Bahan Pangan Lokal Tepung Tempe Kacang Komak (Lablab purpureus L).

Winarno, F.G., 2004. Kimia Pangan dan Gizi.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Winarno, F. G., 2002. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Gustina. 2012, Pemanfaatan Ampas Tahu Sebagai Pakan Unggas. Bengkulu. Universitas Bengkulu

Sulistiani. 2004. Pemanfaatan ampas tahu dalam pembuatan tepung tinggi serat dan protein sebagai alternatif bahan baku pangan fungsional. Skripsi Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

BSN (1992). Cara Uji Makanan dan Minuman SNI 01-2891-1992. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

Riyanti. 2016. Pemanfaatan Ampas Tahu Dalam Pembuatan Kerupuk Dengan Formulasi Ikan Cakalang. [SKRIPSI]. Fakultas Pertanian Universitas Gorontalo

Soekarno, T. Soewarno, 1985. Penelitian Organoleptik untuk Inderawi pangan dan Hasil Pertanian. Jakarta : Bharata Aksara

Soesanto, T. dan B Saseto, 1994. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian.Bina Ilmu, Surabaya.

Winarno,F.G.2008.Kimia Pangan dan Gizi.PT Gramedia Jakarta

Winarno, F.G 1992. Kimia Pangan dan Gizi PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Winarno, F.G 1997. Kimia Pangan dan Gizi PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Kartika, dkk. 1998. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. Yogyakarta.

Noor, TFD. 2012. “Pemanfaatan Tepung Ampas Tahu Pada Pembuatan Produk Cookies (Chocolate Cookies, Bulan Sabit Cookies, dan Pie Lemon Cookies)”. Proyek Akhir, Yogyakarta: Universitas Negri Yogyakarta

Rahmawati. 2013. Pengaruh Penggunaan Tepung Ampas Tahu Sebgai bahan Komposit Terhadap Kualitas Kue Kering Lidah Kucing. Skripsi Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Press.http://www.scribd.com/doc/74340141/50/Sanitationstandart-operating-procedure-SSOP.

Winarno, F. G, (2000), Kimia Pangan dan Gizi, Penerbit Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Winarno, F.G.2008.Kimia Pangan dan Gizi.PT Gramedia Jakarta

Yameogo, W. C., Bengaly, D. M., Savadogo, A., Nikièma, P. A., Traoré, S. A. 2011. Determination of Chemical Composition and Nutritional values of Moringa oleifera Leaves. Pakistan Journal of Nutrition 10 Vol (3): 264-268.

Zainol NA, Voo SC, Sarmidi MR, Aziz RA. 2008. Profiling of Centella asiatica (L.) Urban extract. The Malaysian Journal of Analytical Sciences 12(2):322-327.

Rusdi B, Maulana IT, dan Kodir RA. 2013. Analisis Tepung Ampas Tahu. Jurnal Matematika dan Sains

Asgar MA, Fazilah A, Huda N, Bhat R, and Karim AA. Nonmeat Protein Alternatives As Meat Extenders and Meat Analog. Institute of Food technologist 2010.

Suhartini, S. dan N. Hidayat. 2005. Aneka Olahan Ampas Tahu. Cetakan I Surabaya.

Berta, R.Indra, T. M dan Reza, A. K. 2011. Analisis Kualitas Tepung Ampas Tahu. Univ. Islam Bandung. Bandung. Vol 1.Hal 133




DOI: https://doi.org/10.37905/jjft.v4i2.10549

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jambura Journal of Food Technology

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.