SUBSTITUSI TEPUNG AMPAS TAHU TERHADAP TEPUNG TERIGU PADA PEMBUATAN BROWNIES KUKUS

Radika Mointi, Adnan Engelen, Nurhafnita -

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kandungan kimia brownies kukus dan menentukan komposisi terbaik antara tepung ampas tahu dan tepung terigu. Produk brownies kukus dihasilkan melalui proses pembuatan tepung dari ampas tahu dan tepung terigu. Metode penelitian yang digunakan ada 2 yaitu pengolahan tepung ampas tahu dan pengolahan brownies kukus tepung ampas tahu. Proses pembuatan tepung ampas tahu diawali dengan pengurangan kadar air dalam ampas tahu dengan cara diperas selanjutnya dikukus ±15 menit. Ampas yang telah dikukus selanjutnya dikeringkan dalam oven dengan suhu ±90°C selama ±7 jam. Setelah kering dihaluskan menggunakan blender kemudian diayak agar mendapatkan hasil yang bagus. Proses pembuatan brownies kukus tepung ampas tahu diawali dengan pengocokkan telur dan gula hingga mengembang. Kemudian tambahkan tepung terigu, tepung ampas tahu, soda kue, vanili, minyak goreng, susu kental manis, dan SP aduk hingga rata. Masukkan adonan kedalam loyang kukusan ukuran 23 × 10 × 10 cm yang telah diolesi margarin. Kukus selama 45 menit dengan suhu 100°C. Analisis yang dilakukan antara lain uji organoleptik (metode hedonik), uji kadar air, uji kadar abu, uji kadar serat, uji kadar gula, dan uji tekstur analyzer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada brownies kukus dengan penambahan tepung ampas tahu mengandung kadar air 25,98%, kadar abu 1.06%, kadar serat 87,66%, dan kadar gula 27,2°Bx.

Keywords


Ampas tahu, Tepung ampas tahu, Brownies kukus

Full Text:

PDF

References


[BSN] Badan Standarisasi Nasional. (1995). SNI 01.3840-1995. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. (2009) . SNI 01-3751-2009. Tepung Terigu sebagai Bahan Makanan. Jakarta Badan Standarisasi Nasional.

Asmaraningtyas D. (2014). Kekerasan, Warna dan Daya Tarik Biskuit yang Disubstitusi Tepung Labu Kuning [Skiripsi]. Surakarta (ID):Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Astawan, M. (2004). Kandungan Serat dan Gizi pada Roti Tawar. Departemen Teknologi Pangan dan Gizi IPB. Bogor.

Fransiska dan Deglas, W. (2017). Pengaruh Penggunaan Tepung Ampas Tahu Terhadap Karakteristik Kimia dan Organoleptik Kue Stick. Jurnal Teknologi Pangan Vol 8(2): 171-179.

Mahmud M. K., Hermana, N. A. Zulfianto, R. R. Apriyantono, I. Ngadiarti, B. Hartati, Bernadus, dan Tinexcelli. (2009). Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI). PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Pertama. (2005). Daftar bahan. Jakarta: Perhimpunan Ahli Gizi Indonesia.

Pradipta I (2011). Karakterisasi sifat fisiko-kimia dan organoleptik snack bar tempe yang dilengkapi dengan pohon kering [kertas]. Surakarta (ID): Universitas Severas Maret

Purwadi DCAH. (2017). Analisis sifat fisik, organoleptik dan bioburden kerupuk yang difortifikasi dari tepung tempe dan colesom [PhD paper]. Jakarta (ID): Universitas Trilogi.

Santoso (2005). Teknologi pengolahan kedelai (teori dan praktek). Fakultas Pertanian Universitas Widyagama. miskin.

Setyaningtyas, T., Lestari, Dwi Kartika., Dian R Ningsih. (2010). Pengolahan Limbah Padat Tahu Menjadi Kue Pada Kelompok Pengrajin Tahu Kelurahan Kalikabong Purbalingga. Jurusan Kimia Universitas Jendral Sudirman, Indonesia.

Sulistiyo, C.N. (2006). Pengembangan Brownies Kukus Tepung Ubi Jalar di PT. Fits Mandiri Bogor. (Skripsi). IPB. Bogor.

Winarno, F. G. (1993). Pangan Gizi, Teknologi dan Konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Winarsi, Heri. (2010). Protein Kedelai dan Kecambah Manfaatnya bagi Kesehatan. Yogyakarta: Kanisius.

Yustina, I dan F.R. Abadi. (2012). Potensi Tepung dari Ampas Industri Pengolahan Kedelai sebagai Bahan Pangan. Prosiding Seminar Nasional: Kedaulatan Pangan dan Energi, Madura: Trunojoyo.




DOI: https://doi.org/10.37905/jjft.v5i02.23711

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Radika Mointi, Adnan Engelen, Nurhafnita -

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.