EFEKTIFITAS PELILINAN GEL LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) TERHADAP DAYA SIMPAN PISANG KEPOK (Musa acuminata balbisiana Colla)

Satria Wati Pade

Abstract


Pisang kepok merupakan salah satu buah klimakterik, yaitu buah yang akan tetap mengalami proses kematangan walaupun telah dipanen dan diikuti dengan proses kerusakan karena buah tetap melangsungkan proses respirasi dan metabolisme. Selama proses pascapanen, buah pisang akan mengalami perubahan komposisi kimia karena adanya kegiatan metabolisme berupa respirasi dan reaksi enzimatis. Meningkatnya aktivitas respirasi pada buah klimakterik merupakan aktivitas fisiologis yang terjadi pada saat proses pemasakan buah pisang. Hal ini merupakan kendala dalam upaya mempertahankan umur simpan buah pisang khususnya pisang kepok. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperpanjang masa simpan pisang kepok adalah pelilinan dengan menggunakan gel lidah buaya, sehingga diharapkan dapat memperpanjang umur simpan buah pisang pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelilinan gel lidah buaya (Aloe vera L) terhadap susut bobot, warna dan tekstur pisang kepok setelah masa penyimpanan. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini bertujuan  melihat pengaruh pelilinan gel lidah buaya (Aloe vera L.) terhadap masa simpan dan sifat fisik pisang kepok. Penelitian ini menggunakan 2 perlakuan yaitu perlakuan tanpa pelilinan dan menggunakan pelilinan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pelilinan gel lidah buaya pada pisang kepok dapat mempertahankan susut bobot, tekstur dan warna buah pisang kapok selama 6 hari penyimpanan dibandingkan dengan buah pisang kepok yang tidak diberi pelilinan gel lidah buaya yang lebih cepat mengalami perubahan nilai susut bobot, nilai tekstur dan warna (kematangan).


Full Text:

PDF 4 - 7

References


Del-Valle, V., Hern‟Andez-Muoz, P., Guarda, A. and Galotto, M.J. 2004. Development Of A Cactus-Mucilage Edible Coating (Opuntia ficus indica) And Its Application To Extend Strawberry (Fragaria ananassa) Shelf-Life. Food Chem. 91, 751–756

Furnawanthi, I. 2002. Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya Si Tanaman Ajaib.Agromedia Pustaka. Jakarta.

Mardiana, K. 2008. Pemanfaatan Gel Lidah Buaya sebagai Edible Coating Buah Belimbing Manis (Averrhoa carambola L.). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor (IPB). Bogor

Morillon, V., Debeaufort, F., Blond, G., Capelle, M & Voilley, A. 2002. Factors Affecting The Moisture Permeability Of Lipid-Based Edible Flms: A Review. Critical Reviews in Food Science and Nutrition. vol. 42 (1), hal. 67-89.

Reynolds, T and A.C. Dweck. 1999. Aloe Vera Leaf Gel: A Review Update.Journal of Ethnopharmacology. Vol. 68, pp 3-37

Siagian, HF. 2009. Penggunaan Bahan Penjerat Etilen Pada Penyimpanan Pisang Barangan dengan Kemasan Atmosfer Termodifikasi Aktif. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Sumatera Utara

Wills, RH., Lee, TH., Graham, WB., Glasson & Hall, EG. 1981. Post harvest, an Introduction to The Phisiology and Handling of Fruit and Vegetables. Sout China Printing Co. Hongkong.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.